Logo Caribakatmu 800x200

Bagaimana Peluang Profesi Aktuaris?

Bagaimana Peluang Menjadi Aktuaris
0 Shares

Pernah dengar profesi aktuaris? Jika belum itu wajar karena aktuaris merupakan salah satu profesi yang jangar didengar masyarakat awam tetapi profesi ini memiliki prospek kerja yang cukup menjanjikan. Dikutip dari lamat math.ipb.ac.id, aktuaris adalah seorang ahli yang dapat mengaplikasikan matematikan, probabilitas dan statistika, serta ilmu ekonomi dan keunagan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan pada sebuah bisnis.

Tertulis di aktuaris.or.id, cara menjadi aktuaris dibagi menjadi dua, yaitu melalui pendidikan strata 1 dan pendidikan keprofesian oleh Persatuan Aktuaria Indonesia (PAI). S1 Aktuaria adalah jalan awal untuk menjadi aktuaris dan memperoleh gelar S. Aktr. Pendidikan ini akan ditempuh selama 4 tahun dan mempelajari bidang matematika atau akrab disebut “matematika asuransi.”

Ilmu aktuaria adalah ilmu tentang asuransi, alias pengelolaan risiko keuangan di masa yang akan datang. Mahasiswa aktuaria akan mendapatkan mata kuliah yang merupakan kombinasi antara ilmu tentang peluang, matematika, statistika, keuangan, dan pemrograman komputer.

Sedangkan untuk pendidikan keprofesian profesi aktuaris, seseorang yang telah lulus kuliah dan mendapatkan Sarjana Ilmu Aktuaria harus menempuh ujian sertifikasi yang diselenggarakan oleh Persatuan Aktuaria Indonesia terlebih dahulu. Sertifikasi PAI hanya bisa melakukan penyetaraan ujian profesionalisme aktuaria untuk mahasiswa dari 8 kampus, yaitu ITB, UGM, IPB, UI, ITS, Unpad, UB, dan Unpar.

Dikutip dari laman bisnis.tempo.com, meski sudah lulus, seorang aktuaris masih harus mengikuti berbagai ujian sertifikat dengan perkiraan waktu 6-10 tahun. Adapun aktuaris memiliki dua gelar di Indonesia. Yakni Fellow of the Society of Actuaries of Indonesia (FSAI) dan Associate of the Society of Actuaries of Indonesia (ASAI). Aktuaris bergelar FSAI telah menyelesaikan 10 mata ujian yang diselenggarakan Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI). Sementara aktuaris bergelar ASAI hanya mengikuti delapan mata ujian di antaranya.

Di negara kita, keberadaan seorang aktuaris yang berkualitas sangat penting dalam memenuhi kebutuhan di dunia kerja. Seperti industri asuransi dan keuangan. Hal ini karena OJK telah menetapkan peraturan yang mewajibkan perusahaan asuransi untuk memiliki minimal satu orang aktuaris. Selain itu, mempekerjakan aktuaris dalam jumlah yang cukup sesuai dengan jenis dan lini usaha yang diselenggarakan perusahaan membuat permintaan profesi aktuaris semakin tinggi.

Menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 53 Tahun 2012, setiap perusahaan asuransi wajib memiliki seorang aktuaris. Namun, produk dan cabang yang dimiliki setiap perusahaan asuransi cukup banyak. Idealnya setiap perusahaan asuransi minimal memiliki 5 tenaga ahli aktuaris. Yang bertugas pada produk asuransi umum hingga 10 tenaga ahli aktuaris untuk produk asuransi jiwa.

Bagi kamu yang sekarang masih sekolah dan menyukai mata pelajaran matematika, mungkin bisa mempertimbangkan kuliah di Program Studi Aktuaria ini. Bersiap memiliki profesi aktuaris yang banyak diincar berbagai perusahaan.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *