Logo Caribakatmu 800x200

Sejarah Berdirinya Universitas Brawijaya, dari Kampus Swasta hingga PTNBH

Sejarah Berdirinya Universitas Brawijaya
0 Shares

Siapa yang tidak mengenal Universitas Brawijaya (UB)? Salah satu kampus yang menjadi incaran calon mahasiswa di seluruh Indonesia. Kampus ini berlokasi di Kota Malang, Jawa Timur dan telah berstatus Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH).

UB telah ditetapkan menjadi PTN-BH melalui Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2021. PP ini ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 18 Oktober 2021. Dengan demikian, UB menjadi perguruan tinggi ke-14 di Indonesia dengan status PTN-BH.

PTN-BH merupakan level tertinggi karena memiliki otonomi penuh dalam mengelola keuangan dan sumber daya, termasuk dosen dan tendik. PTN ini beroperas mirip dengan perusahaan-perusahaan BUMN.

Sejarah Berdirinya Universitas Brawijaya

Namun UB awalnya adalah kampus swasta. Dimulai tahun 1957 berupa Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi yang merupaan cabang Universitas Swasta Sawerigadin, Makasar. Tanggal 10 Mei 1957 di Balai Kota Malang tercetuslah gagasan untuk mendirikan sebuah Universitas Kotapraja.

Selanjutnya 28 Mei 1957, berdiri Yayasan Perguruan Tinggi Malang yang membuka erguruan Tinggi Hukum dan Pengetahuan Masyarakat (PTHPM) pada tanggal 1 Juli 1957. Mahasiswa dan dosen PTHPM terdiri dari bekas mahasiswa dan dosen Fakultas Hukum Universitas Sawerigading.

Kemudian 15 Agustus 1957 sebuah yayasan lain, yakni Yayasan Tinggi Ekonomi Malang mendirikan Perguruan Tinggi Ekonomi Malang (PTEM). Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kotapraja Malang dengan sebuah keputusan tertanggal 19 Juli 1958 mengakui PTHPM sebagai milik Kotapraja Malang.

Pada peringatan Dies Natalis III PTHPM tanggal 1 Juli 1960, diresmikan pemakaian nama Universitas Kotapraja Malang. Universitas itu kemudian mendirikan Fakultas Administrasi Niaga (FAN) pada tanggal 10 November 1960. Pada acara Peringatan Dies Natalis IV Universitas Kotapraja Malang, nama universitas ini diganti menjadi Universitas Brawijaya. Kemudian pada 3 Oktober 1961 Yayasan Perguruan Tinggi Ekonomi Malang yang mengasuh PTEM digabung dalam sebuah yayasan baru yang bernama Yayasan Universitas Malang.

Atas dasar penggabungan ini Universitas Brawijaya memiliki 4 fakultas, yakni Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat (FHPM) yang semula PTHPM, Fakultas Ekonomi (FE) yang semula bernama PTEM, Fakultas Administrasi Niaga (FAN) dan Fakultas Pertanian (FP). Disusul Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan (FKHP) sebagai syarat penegerian.

Usaha penegerian ini menemui titk terang pada 1962. Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan menyanggupi untuk menegerikan Universitas Brawijaya secara bertahap. Fakultas eksakta yang dinegerikan pertama kali dan menyusul fakultas sosial.

Pada tanggal 5 Januari 1963, Universitas Brawijaya dengan seluruh fakultasnya dinegerikan dengan Keputusan Menteri PTIP Nomor 1 Tahun 1963. Fakultas Pertanian serta Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan yang semula berada di bawah naungan Universitas Airlangga dikembalikan ke Universitas Brawijaya.

Surat Keputusan Menteri PTIP tentang penegerian itu telah dikukuhkan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 196 Tahun 1963 yang berlaku sejak 5 Januari 1963. Tanggal tersebut kemudian ditetapkan sebagai hari lahir (Dies Natalis) Universitas Brawijaya.

Peminat di SNMPTN dan SBMPTN 2022

Sekarang, kampus yang dipimpin rektor Prof Widodo ini banyak diminati pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2022. UB menerima 3.445 mahasiswa baru dari 40.094 siswa yang mendaftar.

Sedangkan pada Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2022. UB menerima 5.160 mahasiswa baru. Progam Studi Kedokteran menjadi jurusan yang paling diminati pada jalur seleksi tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *