Google Stop Rekrut Karyawan, Microsoft Lakukan PHK

Belakangan berita buruk banyak menerpa perusahaan teknologi. Ini disebabkan salah satunya karena ancaman resesi ekonomi. Menurut Perusahaan Pialang Global Nomura Holding, Google dan Microsoft lakukan PHK akibat kondisi tersebut.

Alphabet yang merupakan induk Google, akan memperlambat laju perekrutan karyawannya hingga tahun depan. Hal ini diumumkan CEO Sundar Pichai kepada karyawannya melalui email pada Selasa (12/7/22).

Dalam pengumuman tersebuut, induk Google telah memiliki pegawai 1o ribu orang sampai kuartal kedua. “Kami akan memperlambabt laju perekrutan untuk sisa tahun ini, sambil tetap mendukung peluang terpenting,” jelas Pichai dikutip dari CNBC Internasional, Rabu (13/7/22).

Selain itu, Google juga akan mengurangi investasi dalam penelitian dan pengembangan. Mereka akan spesifik berinvestasi pada bisnis yang lebih prioritas selama masa ketidakpastian ekonomi ini.

Ia menyampaikan bahwa upaya tersebut merupakan dampak dari kondisi ekonomi global. “Seperti semua perusahaan, kami tidak kebal terhadap hambatan ekonomi,” katanya.

Hal yang serupa dialami Microsoft. Microsoft lakukan PHK terhadap 1% dari 180 ribu karyawannya. “Seperti semua perusahaan, kami mengevaluasi prioritas bisnis kami secara teratur, dan membuat penyesuaian struktural yang sesuai,” kata Microsoft dikutip TechCrunch, Rabu (13/7/22).

Kondisi yang tidak jauh berbeda dialami oleh Twitter, Meta dan Netflix. Alasan sejumlah perusahaan teknologi ini melakukan PHK adalah inflasi di Amerika Serikat (AS) yang melonjak dan ancaman resesi.

Perusahaan Pialang Global Nomura Holdings telah memperkirakan ada tujuh negara yang masuk jurang resesi ekonomi tahun depan. Yaitu, Amerika Serikat, Zona Eropa, Inggris, Jepang, Korea Selatan Australia dan Kanada.